Sub Menu

Foto-foto

----== Calon Peserta Didik Baru TA.2015/2016 MTs Banumangun dimohon berangkat pada hari Jum'at tanggal 24 Juli 2015 pukul 07.00, MOPDIK dilaksanakan pada tanggal 27-29 Juli 2015 ==----

RESEPSI PELEPASAN PESDIK KELAS IX TA.2014/2015 ( Sabtum 13 Juni 2015 )

                                         

Tradisi Santri itu Modern, Bukan Tradisi yang Kolot

Sikap mental tertutup menurut dia bukan ciri khas santri. Sejenis itu adalah taqlidul a’ma (taklid buta). Atau, dalam istilah Alquran “hanya mengikuti ma qala abaana (tradisi nenek moyang kami).

Maka, Ace menegaskan jika istilah mengambil pandangan baru bukan berarti mengadopsi elemen budaya lain tapi beradaptasi. Dengan demikian, keaslian akar tradisi tidak pernah tercerabut atau ternodai.
Dalam konteks Ponpes Gontor misalnya, istilah tradisi disebut sunnah dan disiplin. Isinya tidak lain adalah nilai-nilai, jiwa dan filsafat hidup sebagaimana yang diformulasikan dalam panca jiwa, motto, orientasi, dan sintesa berbagai institusi sebagai profil ideal Gontor.

"Konsep mendidik pesantren terkini adalah untuk masa yang akan datang. Tentu lebih kompleks tantangan dan peluang umat pada masa depan,"ulas Ace. Salah satu indikatornya adalah kemunduran yang disebabkan oleh perpecahan internal, lemah organisasi, dan kemiskinan ilmu dan iman.

Pandangan progresif pendidikan di atas membawa konsekuensi pola pikir bahwa santri diproyeksikan menjadi insan pemimpin nilai kebaikan.  Kemudian santri dilatih berpikir bagi kemaslahatan umat.  "Konsekuensi lain, santri harus belajar berorganisasi. Seluruh kehidupan santri diatur dalam sistem organisasi santri sendiri,"tegas Ace.

Di dalam organisasi inilah santri secara riil belajar amanah, tanggung-jawab, merencanakan program, berdisiplin, bekerja sama, adil, peduli sesama, dan nilai-nilai khuluqiyah lainnya. Dalam suasana seperti inilah tercipta masyarakat pembelajar.

Kemenag pun mengaplikasikan konsep tadi ke dalam program-program beasiswa dan ikatan kerja bagi santri serta lulusan perguruan tinggi agama Islam sekitar lima tahun lalu. Sehingga usai menamatkan pendidikan mereka bisa menyebarkan kembali ke masyarakat, sekaligus mengasah kemampuan bersosialisasi.

Dalam kurikulum pendidikan Islam ini, mereka dikontrak selama tiga tahun. Jika ada perpanjangan, semua diserahkan para santri. "Ini membuktikan pendidikan pesantren penuh keterbukaan dan harus bisa berdaya guna di tengah masyarakat,"ulas Ace.

Bendera yayasan